Tentang Cinta
Ku katakan kepadamu, duhai para perawan yang
haus darah penderitaan para pemuja Cinta…
Cinta tak pernah, dan takkan pernah hanya terisi oleh bualan saja… Cinta tak pernah membohongi majikannya, hanya
perawan buta yang tak mampu melihat kedalam mata seorang pria, yang tak dapat
mengenali Cinta. Cinta adalah belenggu, sebuah rantai yang tercipta untuk
mengekang nafsu. Saat seorang pemuja mengatakan padamu tentang Cinta, pegang
tangannya, dan tataplah matanya, sesungguhnya, tanpa terucappun Cinta yang ada
padanya akan berbicara kepadamu, lewat tatapan terasing yang pernah engkau
rasakan, hembusan sejuk yang seperti menghangatkan dasar kalbu, dan bukan
tatapan seolah ingin memangsa seperti yang pernah engkau lihat sebelumnya. Nikmatilah
Cinta, karna tak selalu Cinta datang padamu untuk kedua kalinya..
Pujangga yang bijak akan berkata : “Hiduplah untuk Cinta, jangan kau mencintai untuk
hidup”
Pemuja Cinta yang pernah kau temui, belum tentu
sama dengan yang akan kau temui. Cinta adalah tangan Tuhan, Ia
hidup di hati siapa saja, dan akan berubah menjadi apa saja yang majikannya
kehendaki. Sementara dirimu, perawan, engkau adalah nahkoda kapal Itu.. engkau
yang mengarahkan kemana kapal itu akan berlabuh, dan akan menjadi apa Cinta
yang dimiliki oleh pemujamu. Entah nafsu, benci, atau cinta murnikah yang kau
petik, itu semua tergantung dari benih yang kau tanam. Ternak tak akan
menghianati gembalanya, jika bukan gembala itu yang memaksanya begitu.
Cinta berdiri dengan sendirinya, tak pernah
mengikuti kehendak suatu kaum atau bangsa, tak pula ia melangkah, atas kehendak
satu makhluk. Ia adalah ciptaan Tuhan, hanya Tuhanlah yang bisa mengarahkan
langkahnya.. dan jika langkah itu sampai kepadamu, maka seharusnya engkau
bersyukur karena pernah mengenalnya.. Sapaannya adalah untaian nada terindah,
termurni yang dapat keluar dari hati seorang insan.. Saripati kehidupan.. Syair
syairnya adalah ayat ayat suci Tuhan, setiap bait, setiap nada yang terjuntai,
adalah kebenaran yang sebenar benarnya.. Jika kau masih tak dapat
mempercayainya, maka sesungguhnya, kau tak akan bisa mempercayai apapun..
Dan seperti yang kau tahu, Cinta adalah
satu satunya bahasa yang bisa di mengerti oleh semua makhluk. Terpana olehnya
bukanlah satu kejahatan ataupun keburukan, namun merupakan kebahagian yang tak
akan pernah bisa kau tebus dengan mata uang manapun..
Jika kau bisa menangis karenanya, maka
berbahagialah engkau, karena masih di beri hati.. Namun jika kau bisa tertawa
setelah menhancurkannya, maka sepatutnya kau adalah orang yang paling nista di
dunia..
Sabda Sang Pemuja
Kami adalah pemuja Cinta, bagi kami kata
Cinta bukanlah sekedar kata.. ia jauh lebih mulia dari itu. Bagi kami, ia lebih
dari sekedar nafas, atau udara yang mengalir di tubuhmu, lebih pekat dari darah
yang mengalir di jantungmu, ia lebih hitam dari jelaga, dan lebih putih dari
salju. Lebih hangat dari sengatan mentari, dan dinginnya lebih menusuk
dibanding pelukan malam. Belaiannya lebih lembut dari sutra, namun sayatannya
lebih dalam dari pedang.
Perangai kalianlah para perawan picik, yang
membunuh Cinta di hati kami para pemuja Cinta. Tanpa sadar, kalian telah
mengubah kami menjadi Iblis.. dan kalian menyalahkan kami sebagai penghancur
hidup kalian..
Sungguh ironis, Kami yang mencoba menyelamatkanmu,
kau tuduh sebagai penyebab kejatuhanmu.. hidup yang kami korbankan untukmu, tak
bisa pecahkan batu yang ada di dadamu, sebongkah darah yang kalian sebut hati..
Garam yang kau taburkan diatas nisan kami,
perihnya akan terasa selamanya.. karna tak seperti kalian pembunuh cinta, kami
punya hati, dan hati kami sangatlah rapuh.. bahkan jika sekarang kau semburkan
bualan dari mulutmu yang beracun, hanya akan menambah duka kami. Meski berjuta
maaf kau muntahkan, tak kan
pernah bisa obati luka itu..
Aku bertanya tanya, seluas itukah Hati yang kami
punya? hingga selalu ada ruang untuk kalian para pembunuh Cinta..
Demi semua pemuja cinta yang pernah kau
sakiti dan kau bunuh hatinya, jangan kau sentuh lagi sebagian dari kami..
simpanlah pedangmu untuk kaummu sendiri.. nikmatilah kebencianmu sendiri,
jangan kau tumbalkan kami lagi.. jangan kau lumuri tubuh kami dengan dosa, dan
jangan kau kotori hati kami dengan benci.. sesungguhnya hati kami pernah suci,
walaupun sekarang tiada lagi..
Taring yang kami miliki, kalianlah
penciptanya, buas yang kami sifati, kalianlah majikannya, Sementara emas yang
ada di hati kami, kalian pula lah yang menguburnya..
Sesungguhnya pecinta sejati, ada dan hidup
di setiap kita.. namun hanya beberapa orang saja yang memiliki keberanian untuk
menunjukkannya.. mereka yang tak mengakui keberadaannya, hanyalah satu diantara
sekian banyak korban pembunuh Cinta.. yang kemudian menjadi salah satu dari mereka..
Namun hanya kami para pecinta sejati, yang dapat bangkit dari kematian itu, dan
kembali mencinta seperti sediakala. Keluarlah dari belenggu yang kau buat
sendiri, tunjukkan bahwa kau juga mempunyai Cinta, jadilah bagian dari kami..
dan kau kan
rasakan kebahagian yang tak pernah kau rasa sebelumnya. Rasa yang tak akan
dapat kau temukan Meski kau memiliki seluruh harta di dunia…
Yang kami katakan adalah kebenaran.. jangan
kau lari dari kenyataan, karena sejauh apapun kau lari, kenyataan akan selalu
datang padamu bersama buahnya yang teramat pahit…
Kepiluan yang pernah kau rasakan, jika saja kau
mau menengok sejenak, sesungguhnya bukanlah datang dari kami, melainkan dari
kaummu sendiri.. ialah yang membuat kau mengikuti jejak kaummu.. sebuah
kepercayaan yang kini sedang kau anut..
Semoga
sejengkal tulisan ini dapat menyadarkanmu
16
January 2007
Rahman. F